Saturday, April 22, 2017

5.000 Orang Calon TKI Akan Ikut Program Upgrading Skills

5.000 Orang Calon TKI Akan Ikut Program Upgrading Skills

Jakarta -
Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan menyelenggarakan program peningkatan kecakapan (upgrading skills) bagi calon TKI. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kemampuan calon TKI yang akan bekerja di luar negeri, khususnya di negara-negara penempatan Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Menurut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, dewasa ini di luar negeri tersedia lowongan kerja bagi 4.000 orang untuk sektor hospitality (seperti perhotelan), 400 orang bagi sektor manufaktur, serta 600 orang untuk sektor kesehatan. Di samping itu juga terdapat peluang pada bisnis retail.

Penyelenggaraan program yang dijawalkan pada Mei 2017 mendatang, merupakan bagian dari kebijaksanaan pemerintah yang tidak lagi menempatkan calon TKI untuk Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Melainkan menempatkan calon TKI yang memiliki keahlian pada sektor-sektor tertentu.

Kepala BNP2TKI menambahkan, program ini diprioritaskan bagi kalangan calon tenaga kerja dengan latar belakang rumah tangga miskin dengan kebutuhan dalam bentuk kepesertaan dI berbagai program perlindungan sosial, seperti KIP, KIS, Raskin, dan sebagainya.

Direktur Pemetaan dan Harmonisasi II BNP2TKI Yana Anusasana yang dihubungi terpisah menyampaikan, pelaksanaan program upgrading skill tersebut akan diatur secara detail dalam petunjuk teknis yang sedang digodok.

Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti, menyatakan bahwa program upgrading skill merupakan salah satu program unggulan yang digagas Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. Program ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam menyiapkan keterampilan calon TKI yang memiliki daya saing dengan tenaga kerja asing dari negara lainnya.

Menyinggung tentang daerah mana saja yang akan menjadi lokus upgrading skill, Nurson Wahid menambahkan, program upgrading skill ini terbuka untuk 5.000 orang dan direncanakan berlangsung di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.